Profil Desa Wonorejokulon
Ketahui informasi secara rinci Desa Wonorejokulon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Wonorejokulon di Kecamatan Butuh, Purworejo, dikenal sebagai sentra jenang krasikan dan pilar ekonomi kolaboratif. Profil ini mengulas potensi UMKM, sinergi BUM Desa Bersama, dan semangat agraris sebagai fondasi utama kemajuan desa.
-
Sentra Jenang Krasikan
Merupakan pusat industri rumah tangga jenang krasikan yang menjadi ikon kuliner dan penggerak utama UMKM di desa.
-
Pelopor Ekonomi Kolaboratif
Berperan aktif sebagai salah satu dari lima desa pendiri BUM Desa Bersama Berkah Pandawa Jaya, menunjukkan visi pembangunan kawasan yang terintegrasi.
-
Kekuatan Agraris
Memiliki basis pertanian yang kuat dengan lahan sawah yang subur, menjadikannya penopang ketahanan pangan dan ekonomi warga.
Di tengah lanskap agraris Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Desa Wonorejokulon hadir sebagai sebuah entitas desa yang unik, di mana aroma manis jenang krasikan berpadu harmonis dengan semangat inovasi ekonomi. Desa ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu lumbung padi, tetapi juga sebagai pusat produksi kuliner tradisional yang melegenda. Lebih dari itu, Wonorejokulon menjadi contoh nyata kekuatan sinergi antar-desa melalui perannya yang aktif dalam sebuah badan usaha milik desa (BUM Desa) bersama berskala besar.Dengan identitas yang terbangun dari pilar tradisi kuliner, kekuatan sektor pertanian dan visi pembangunan kolaboratif, Wonorejokulon menunjukkan dinamika pembangunan yang menarik. Pemerintah desa bersama warganya secara aktif menggerakkan roda perekonomian dari dua sisi: melestarikan warisan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah menjadi ikon desa, sekaligus merangkul model ekonomi modern yang melibatkan kerja sama lintas-wilayah. Profil mendalam ini akan menelusuri setiap sudut potensi Desa Wonorejokulon, dari denyut kehidupan agrarisnya, geliat industri rumah tangganya, hingga langkah strategisnya dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera.
Letak Geografis dan Kondisi Demografis
Secara administratif, Desa Wonorejokulon merupakan salah satu dari 41 desa yang berada di wilayah Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada di bagian barat Purworejo, berbatasan langsung dengan beberapa desa tetangga yang saling menopang. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Desa Wonodadi; di sisi timur bersebelahan dengan Desa Wonorejowetan dan Desa Lubang Indangan; di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lubang Kidul dan Desa Lubang Lor; sedangkan di sisi barat dibatasi oleh Desa Wironatan.Menurut data resmi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui publikasi "Kecamatan Butuh dalam Angka 2023", luas wilayah Desa Wonorejokulon tercatat sebesar 1,51 kilometer persegi. Seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah dengan karakteristik tanah yang subur, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan pertanian, terutama budidaya padi sawah yang mendominasi pemandangan desa.Dari aspek kependudukan, data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2022, jumlah penduduk Desa Wonorejokulon mencapai 1.571 jiwa. Dengan luas wilayah 1,51 km², maka tingkat kepadatan penduduknya adalah sekitar 1.040 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menggambarkan sebuah komunitas perdesaan yang cukup padat, di mana interaksi sosial antarwarga terjalin dengan erat. Sebagian besar penduduknya berada dalam rentang usia produktif dan menggantungkan mata pencahariannya pada sektor pertanian serta industri pengolahan makanan skala rumah tangga.
Pilar Ekonomi: Pertanian dan Warisan Kuliner Jenang Krasikan
Perekonomian Desa Wonorejokulon ditopang oleh dua sektor utama yang saling melengkapi: pertanian dan industri kuliner tradisional. Sebagai desa agraris, lahan persawahan menjadi aset paling vital. Para petani di Wonorejokulon, dengan keahlian yang diwariskan secara turun-temurun, mampu mengoptimalkan lahan mereka untuk menanam padi dan komoditas palawija lainnya. Sektor ini tidak hanya menjamin ketersediaan pangan bagi warga lokal tetapi juga menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.Namun yang menjadi keunikan dan daya tarik utama dari Wonorejokulon adalah statusnya sebagai sentra produksi Jenang Krasikan. Makanan manis yang terbuat dari beras ketan, gula merah, dan santan ini telah menjadi ikon kuliner desa. Puluhan pelaku UMKM di desa ini secara tekun memproduksi jenang krasikan, menjaga resep otentik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Produksi jenang ini telah menciptakan ekosistem ekonomi tersendiri, mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal hingga pemasaran produk yang telah menjangkau berbagai daerah di luar Purworejo.Keberadaan industri jenang krasikan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian desa. Sektor ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian tradisi dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah desa dan kabupaten pun terus memberikan dukungan melalui berbagai program pembinaan dan promosi untuk membantu para perajin jenang agar dapat meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jangkauan pasarnya.
Inovasi Melalui Kolaborasi: Peran dalam BUM Desa Bersama
Desa Wonorejokulon tidak hanya berdiam diri dalam zona nyaman tradisinya. Desa ini menunjukkan sebuah visi modern dengan terlibat aktif dalam pembentukan BUM Desa Bersama Berkah Pandawa Jaya. Pada akhir tahun 2021, Wonorejokulon bersama empat desa tetangganya—Wonodadi, Wareng, Tanjunganom, dan Lubangdukuh—mengambil langkah strategis dengan mendirikan sebuah badan usaha bersama. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi yang ada di kelima desa secara lebih profesional dan terintegrasi.Menurut Nur Rahman, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat, pendirian BUM Desa Bersama ini dilandasi oleh semangat untuk memberdayakan sumber daya alam dan manusia secara kolektif. "Tujuannya adalah untuk memberdayakan sumber daya alam, memberdayakan sumber daya manusia, meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan meningkatkan sumber pendapatan asli desa," ujarnya saat peresmian. Inisiatif ini merupakan sebuah lompatan besar dari model pembangunan yang berpusat pada satu desa menjadi model pembangunan kawasan perdesaan yang saling terhubung.BUM Desa Bersama Berkah Pandawa Jaya memiliki beberapa rencana bisnis ambisius, termasuk pengembangan unit usaha di bidang perdagangan, peternakan, hingga rencana besar pembangunan wahana rekreasi air (water park). Keterlibatan Wonorejokulon dalam lembaga ini membuka peluang baru untuk diversifikasi ekonomi, di luar sektor pertanian dan industri jenang. Ini menunjukkan bahwa desa ini memiliki pola pikir terbuka dan siap beradaptasi dengan model-model ekonomi baru yang lebih menjanjikan.
Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Sosial
Pemerintah Desa Wonorejokulon memainkan peran krusial dalam memfasilitasi dan mendorong kemajuan desa. Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), pemerintah desa secara partisipatif merumuskan program-program prioritas yang selaras dengan kebutuhan warganya. Pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, pemeliharaan saluran irigasi, dan penyediaan fasilitas publik terus menjadi fokus utama untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.Di bidang sosial, kehidupan masyarakat Wonorejokulon diwarnai dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Tradisi ini menjadi modal sosial yang tak ternilai, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan komunal, mulai dari kerja bakti lingkungan hingga penyelenggaraan acara-acara desa. Lembaga kemasyarakatan seperti Karang Taruna, PKK, dan kelompok-kelompok tani aktif berjalan, menjadi wadah bagi warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan.Selain itu, pembinaan terhadap UMKM, khususnya para perajin jenang krasikan, menjadi salah satu agenda penting pemerintah desa. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa warisan kuliner desa tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, sehingga dapat secara berkelanjutan meningkatkan kesejahteraan para pelakunya.
Prospek dan Arah Pembangunan di Masa Depan
Menatap masa depan, Desa Wonorejokulon memiliki fondasi yang solid untuk terus berkembang. Kombinasi antara kekuatan ekonomi tradisional berbasis UMKM jenang krasikan dan visi ekonomi modern melalui BUM Desa Bersama menempatkan desa ini pada posisi yang strategis. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menyeimbangkan antara pelestarian tradisi dengan tuntutan inovasi. Modernisasi proses produksi dan kemasan jenang krasikan, misalnya, perlu dilakukan tanpa menghilangkan cita rasa otentiknya.Keberhasilan implementasi rencana-rencana besar BUM Desa Bersama Berkah Pandawa Jaya akan menjadi faktor penentu bagi lompatan ekonomi desa di masa mendatang. Realisasi proyek-proyek yang telah direncanakan akan membuka lapangan kerja baru dan menciptakan sumber pendapatan asli desa yang signifikan.Dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat, Desa Wonorejokulon berpotensi besar untuk menjadi desa percontohan yang berhasil memadukan kearifan lokal dengan semangat kewirausahaan modern. Desa ini bukan hanya sekadar produsen jenang, tetapi juga arsitek bagi masa depannya sendiri.
